Katamu bak seorang induk
Padahal aku masih menekuk kaki dan menahan batuk
Aku sengaja datang tanpa akal, biar tak berkecamuk,
Pun kamu mungkin sengaja mabuk.
Aku bahkan tak ingat siapa yang lebih dulu terbujuk
Tak ada peluk, hanya dua butuh yang meliuk kikuk
Saling mengangguk dan tunduk
Seolah semua rangkaian gila di ponsel tak cukup jadi pupuk.
Rupanya tak ada seluk,
Untuk masuk pada dirimu yang hiruk.
Duluan saja, aku belum ingin pasang akal, masih ingin terbekuk.
10 Agustus 2023
Tanpa sengaja, sejak tahun lama
Bulan Maret selalu jadi penutupan untuk perkara ini, itu, tai.
Lantas jadi awalan yang tak berisi.
Dosa dan do'a lama yang selalu digoreng masih sama.
Semoga kamu,
Semoga aku,
Semoga kematian rajin mampir pada kami sesering aku memakimu, bajingan.
Mati gajah tidak dapat belalainya, mati harimau tidak dapat belangnya
Semoga sulit bagimu untuk mampus,
Selayaknya anjing terpanggang ekor
Biar luka yang merajam membuatmu akrab memohon sendiri untuk mati.
Sebab aku,
Mati tidak akan menyesal, luka tidak akan menyiuk.
Bertaruh denganku.
31 Maret 2023.
