Banyak Yang Tanya (Perayaan Kemerdekaan)
Agustus 05, 2017Banyak yang bertanya padaku soal pesta kemerdekaan negara tiap tahun.
"Kenapa kamu gak pernah ikut Karang Taruna?"
"Kenapa kamu gak pernah ikut lomba agustusan?"
"Kenapa kamu gak pernah nampang di acara agustusan?"
"Itu ada lomba puisi, kenapa kamu gak ikutan?"
"Kenapa kamu gak merayakan?"
.
Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berujung sarkastik. Sebutlah aku tak punya rasa nasionalis, pelajar isme yang bertentangan dengan pancasila, tak menghargai perjuangan para pejuang atau apapun itu. Tapi aku punya alasan tersendiri.
.
Satu, menghindari keramaian yang aku kenal dan diam di rumah setiap hari adalah satu-satunya yang bisa memberi kenikmatan buatku. Hening, tak perlu ngobrol, ketawa sendiri, bergalau sendiri. Sebut aku asosial, aku tak peduli! Sebut aku introvert, peduli setan!
.
Dua, you just don't know everything about me and this country. Meski aku diam dan tak ikut upacara atau pesta kemerdekaan bahkan tak ikut berkontribusi memberi tenaga untuk persiapan, setidaknya aku berdoa. You just don't know kalau tiap bulan rutin aku berkunjung ke makam pahlawan Cikutra. You just don't know kalau masih banyak warga Indonesia yang tak sudi menyumbangkan waktunya untuk perayan kemerdekaan, karena apa? Karena mereka masih melawan penjajah baru yang dinamakan korporasi dan aku bersyukur karena masih bisa ambil bagian dari perjuangan mereka. Sebut aku selfish, ngartis, sok sosialis, but I just don't care!
.
Tiga, aku lebih suka memerdekakan daripada merayakan.
.
So don't fuckin ask me why, don't be sarcastic because someone isn't do like what you do! Dan ingat, tak sepatah kata pun aku bilang bahwa merayakan kemerdekaan adalah hal yang useless dan aku tak menyuruhmu untuk berhenti merayakan. Merayakan itu bagus dan akan lebih bagus bila kau juga ikut ambil bagian untuk memerdekakan dan mensejahterakan. Satu langkah kecil sangat berguna bagi keluarga-keluarga yang kehilangan ruang hidup karena Aqua, bagi suku adat yang tanah keramatnya diklaim seenaknya, bagi petani-petani yang kehilangan sawahnya dan masih banyak lainnya.
.
Selamat bulan kemerdekaan, selamat berbahagia. Tetaplah cinta Indonesia dengan segala indah dan cacatnya, segala kaya dan sengsaranya, segala macam manusianya. Membacalah, membaralah.
.
Dengan hormat, Pasha Fatahillah. Sabtu, 5 Agustus 2017.
.
Dikhususkan untuk kalian yang tiap hari tanya "kenapa sia gak ikut..." Dan bla-bla-bla.
0 comments