Inferno

Oktober 22, 2016

"Get some rest." itulah pesan terakhirku untukmu, apa kau sedang beristirahat hari ini? Beristirahat dari hiruk pikuk dunia, beristirahat dariku, beristirahat di pelukan yang berbeda lagi. Aku masih mencoba melupakanmu, hati ini sudah cukup lelah karena jatuhnya lalu saat ini dia menanggung beban lagi untuk melupakanmu.

Aku pernah sekali menyerah padamu, dan kali ini aku menyerah pada hati sendiri. Aku menyerah untuk membungkam hatiku yang selalu melafalkan namamu dengan lantangnya pada pikirku. Hatiku menciptakan ilusi tentang dirimu, membuatku berdelusi dan meyakini bahwa kau diciptakan Tuhan dari tulang rusukku. Aku sudah cukup egois dan kali ini hatiku memperbesar egoku dengan miliknya.

Demi Tuhan, aku tak pernah mau mengganggumu lagi dengan setiap aksara yang berbaris di note selulerku lalu menggenang di laman digital yang bisa dilihat semua orang tapi hati adalah bagian dari manusia yang tak bisa dibohongi, meski sangat pintar membohongi. Hatiku berbicara bahwa aku telah menggenggammu, memeluk tubuhmu, mengekang hatimu dengan tali yang sekuat serat ganja namun faktanya, aku hanya menggenggam angin.

Di usia mudaku ini aku sudah melewati berjuta-juta pengalaman dari yang indah hingga yang paling memilukan, dari indahnya pertemuan hingga pedihnya perpisahan. Namun, sungguhpun aku tak pernah merasa pertemuan seindah denganmu juga perpisahan sepedih denganmu. Mungkin kau berpikir bahwa aku hanyalah lelaki yang senang mengeluh dengan angan yang tiap hari membumbung tinggi. Terserah padamu ingin menganggapku manusia seperti apa, karena, aku adalah apa yang kau inginkan dan kau butuhkan. Kau ingin seorang teman, maka aku adalah teman bagimu, kau ingin seorang musuh, maka aku adalah musuh bagimu dan bila kau butuh bantuan, sandaran atau sekadar kertas tissue untuk mengeringkan air matamu, maka jangan sekalipun kau ragukan aku.

Aku bisa menjadi apapun bila itu untukmu. Namun, pada dasarnya, aku hanyalah hama yang merusak hidupmu dengan anak-anakku yang tertabur di kertas, di note, di laman digital, bahkan aku melahirkan anak-anakku di mata lelakimu.

Aku adalah iblis yang mengagumimu dengan cara neraka.

22 Oktober 2016

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook